Ini Dia Strategi Jitu Pemerintah Atasi Inflasi 2021, Apa Saja Ya?

12 Februari 2021, 13:41 WIB
Potret Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. /Dok. Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

INFOSEMARANGRAYA.COM - Dalam upaya pengendalian inflasi pada tahun 2021, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) suguhkan lima strategi. 

Airlangga Hartarto, selaku Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian menyatakan strategi tersebut disiapkan untuk menjaga pertumbuhan inflasi agar tetap rendah dan stabil.

"Inflasi yang rendah dan stabil diharapakan bisa mendukung pemulihan perekonomian serta pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkesinambungan menuju Indonesia Maju," ujar Airlangga Hartanto.

Baca Juga: Risma Tengah Malam Kunjungi Korban Banjir Pekalongan, Beri Pesan Menyentuh

Strategi tersebut berfungsi untuk menjaga angka inflasi agak stagnan pada sasaran tiga plus minus satu persen pada tahun 2021.

Menko Airlangga menyebutkan, lima strategi tersebut antara lain: pertama, menjaga inflasi bahan pangan bergejolak pada tiga sampai lima persen.

Kedua, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2021 dengan Pemerintah Daerah (Pemda).

Baca Juga: Ganjar Minta Anak Buahnya Tetap di Rumah Saat Libur Imlek, Bagi yang Bandel?

Ketiga, mengadakan program Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) 2021 sebagai upaya meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan lembaga dengan Pemda.

Keempat, menjaga kelancaran distribusi pangan dan menjalankan program food estate sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kelima, menjaga pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan mendukung Pemeberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Adakan Simulasi Liga 1 dan 2, PT LIB Gandeng Persija

Adanya upaya ini, menurut Airlangga berguna untuk memperkuat empat pilar strategi yang meliputi keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunkikasi efektif (4K) di masa pandemi COVID-19.

Ia juga menjelaskan adanya sinergis kebijakan antara pemerintah dan BI di masa pademi ini efektif menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK).

Sebagai catatan, pada tahun 2020 inflasi IHK terhitung rendah pada kisaran 1,68 persen secara tahunan dan berada di bawah sasaran tiga plis minus satu persen.

Baca Juga: Lama Tak Main Film, Captain 'Jack Sparrow' Kini Jadi Tukang Potong Rambut

Selanjutnya, pemerintah dan BI menargetkan bersama sasran inflasi pada tahun 2022 dan 2023 sebesar tiga plus minus satu persen dan pada tahun 2024 sebesar 2,5 persen plus minus satu persen.

Editor: Alfiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler