Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Menurut sebuah dokumen pengadilan di Arizona, Amerika Serikat, Google menyembunyikan fitur lokasi di ponsel agar sulit diakses.
Dikutip dari laman Insider dan The Verge, Rabu, 2 Juni 2021, Google mengumpulkan data lokasi pengguna meski pun fitur berbagi lokasi sudah dimatikan, menurut dokumen tuduhan Jaksa Penuntut Umum Arizona, Mark Brnovich.
Berdasarkan tuduhan tersebut, Google juga mengatur agar setelan privasi di ponsel sulit ditemukan.
Baca Juga: Kudus 'Lockdown' Covid-19 Meningkat, Ketua Satgas Datangi Zona Merah
Pembuat ponsel dikabarkan ditekan agar setelan privasi disembunyikan karena populer di kalangan pengguna.
Pada Mei lalu, Brnovich memasukkan gugatan terhadap Google karena raksasa teknologi itu secara ilegal melacak lokasi pengguna Android tanpa persetujuan, meski pun pengguna sudah mematikan fitur pelacak lokasi.
Dalam tuduhan Brnovich, Google tetap melacak lokasi di background, belakang, untuk sejumlah fitur, hanya berhenti ketika pengguna mematikan pelacak di lokasi.
Baca Juga: Mengejutkan! Akibat Alasan Ini, Nurhidayat Dipulangkan ke Indonesia oleh Shin Tae-yong
Juru bicara Google menyatakan tuduhan yang dilancarkan Brnovich dan kompetitor bertujuan untuk menyalahkan layanan mereka.
Menurut Brnovich, Google memiliki fitur privasi dan kontrol terhadap data.***
