Disinilah peran penting orang tua untuk mem-filter anak-anak kita dari ucapan yang tidak baik, dengan mengajarinya ucapan-ucapan yang baik nan penuh nilai sopan santun.
Dalam konteks penerapan parenting islami, orang tua harus mengajarkan anak-anak untuk menyebut nama Allah SWT dan Rasul-Nya, menyebut nama lengkap orang tua dan panggilannya, juga nama-nama saudara serta kerabatnya dan cara memanggil sapaannya seperti kakak, abang, kakek, nenek, dan lain-lain.
Ajarkan juga hal-hal lain semisal mengucap huruf hijaiyah, nama-nama anggota tubuh, kenalkan nama-nama warna, nama hewan, dan sebagainya.
Ingat! Orang tua yang harus mengajarkan hal ini saat anak berusia 0-7 tahun atau minimal sebelum si kecil masuk TK.
2. Kenalkan anak dengan kewajibannya sebagai Hamba Allah
Ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang sholeh atau sholeha? Solusinya bukan dengan memanggil ustadz atau memasukkan mereka ke sekolah-sekolah agama.
Akan tetapi, orang tua harus memulai pendidikan spiritual anak dengan memperlkenalkan si kecil dengan ibadah-ibadah wajib, misalnya sholat
Apakah harus diajarin sholat? Nggak perlu ya.
Ayah dan Bunda cukup dengan rutin mengerjakan sholat, tepat didepan anak atau ditempat-tempat yang memungkinkan si kecil melihat orang tuanya sedang sholat.
Kecenderungan anak sebagai ‘si peniru ulung’ pada usia 0-7 tahun, akan membuat si kecil langsung akrab dengan aktivitas sholat walau mereka belum tahu cara mengerjakannya.