"Pagi tadi saya dapat telepon dari panitianya bahwa anak bapak meninggal dunia. Saya tidak langsung percaya karena ketika anak saya berangkat dilengkapi surat sehat sama dan surat izin mengikuti kegiatan,” ungkap Abdul Aziz orang tua dari mahasiswa baru yang meninggal di pengkaderan UMI Makassar.
“Saya tanya, tolong video call ini lokasi karena saya takutnya terjebak dengan itu informasi, sempat penipuan atau apa. Dan setelah video call, infonya ternyata benar," sambung Aziz saat ditemui awak media pada hari Ahad.
Namun, menurut orang tua dari mahasiswa baru UMI Makassar yang meninggal saat pengkaderan kampus itu, pihaknya akan tetap legowo menerima hasil yang ada.
“Persoalan apa penyebabnya nanti apakah karena hipotermia, kedinginan atau apa yang jelas terjawab teka-teki kematian anak saya,” ungkap Aziz.
“Dan tidak ada dugaan saling mencurigai karena ada informasi berbeda antara panitia dengan pihak petugas puskesmas,” sambungnya.
Meski demikian hasil autopsi ini penting untuk mengetahui penyebab meninggalnya sang anak.
Perlu diketahui bahwa Zhafira bersama kawan-kawan mahasiswa baru UMI Makassar mengikuti pengkaderan di daerah Embun Pagi, Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Adapun di daerah tersebut memang dikenal cukup dingin sehingga rawan bagi orang yang rentan kedinginan.