Dongeng Anak: Rantai Emas Dewa Langit Mendongeng untuk Cerdas

21 Februari 2024, 14:05 WIB
Ilustrasi - Dongeng Anak: Rantai Emas Dewa Langit Mendongeng untuk Cerdas /PIXABAY/Anilsharma26

INFO SEMARANG RAYA - Apa yang akan teman-teman lakukan jika ada seorang raksasa yang mengejarmu dan saudaramu?

Tentu teman-teman akan melarikan diri, sama seperti kakak-beradik pada dongeng anak hari ini.

Mereka bertiga sedang ditinggal sang ibu untuk pergi ke makam sang ayah. Ibu berpesan untuk tidak membuka pintu untuk siapa pun. Sebab ada raksasa jahat yang suka menyamar.

Baca Juga: Cerpen Kisah Islam Kisahnya Nabi Muhammad SAW: Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad SAW Menuju Madinah

Sayangnya ketiga anak itu tertipu oleh raksasa yang menyamar menjadi ibu mereka.

Seperti apa kelanjutan kisahnya? Yuk, kita baca sama-sama dongeng anak hari ini!

Pada zaman dahulu kala, tinggallah sebuah keluarga. Ayah, Ibu, serta tiga anak mereka. Suatu ketiga, sang Ayah meninggal dunia. Ia dimakamkan di pemakaman umum tepi kota yang cukup jauh.

Pada hari ketujuh setelah sang Ayah wafat, Ibu ketiga anak itu masih merasa sedih kehilangan suaminya. Ia ingin membawa bunga ke makam suaminya. Maka ia berpesan pada ketiga anaknya.

Baca Juga: Cerpen Pendidikan agama Islam: Cahaya Sholat Tahajud, Cara Istimewa Berkomunikasi dengan Allah SWT

Ibu akan pergi membawa bunga untuk di makam Ayah. Selama Ibu pergi, kalian harus saling menjaga, ya. Sebab ada raksasa tua yang jahat. Dia pandai menyamar menjadi manusia. Dia bisa meniru suara dan rupa. Kalian harus berhati-hati. Siapapun yang datang, jangan bukakan pintu.”

Ketiga anak itu berjanji akan berhati-hati. Mereka mengantar ibu mereka sampai di muka rumah.

Adik-adik, ayo, cepat masuk rumah lagi,” kata si anak pertama pada kedua adiknya.

Sang Ibu memerhatikan ketiga anaknya dari jauh dengan agak cemas. Namun ia ingin sekali membawa bunga untuk makam suaminya. Maka, ia pun pergi dengan hati gelisah.

Baru saja sang Ibu pergi, raksasa tua yang diceritakan sang Ibu tadi, datang ke rumah ketiga anak itu. Ia mengetuk pintu dan berkata, “Anak-anak, ibumu sudah kembali.”

“Kalau kau ibu kami, tunjukkan tanganmu!” kata ketiga anak itu.

Raksasa tua itu menuruti perintah mereka, dan menunjukan tangannya. Ketiga anak itu bergantian mengintip di lubang kecil di pintu. Tampak sebuah tangan yang berbulu-bulu tebal dan kasar.

“Tangan ibu kami kecil dan halus. Tidak berbulu seperti itu. Kau pasti raksasa tua jahat,” kata anak-anak itu.***

Editor: Muhammad Abdul Rosid

Tags

Terkini

Terpopuler