BWF Akui Kesalahan, Pihak Hawk Eye Minta Maaf Kepada Marcus/Kevin

- 21 November 2021, 18:37 WIB
 Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan pihak teknologi Hawk Eye Innovations menyampaikan permintaan maafnya kepada pasangan ganda putra
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan pihak teknologi Hawk Eye Innovations menyampaikan permintaan maafnya kepada pasangan ganda putra /Tangkapan layar video Instagram/@badminton.ina

 

INFOSEMARANGRAYA.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan pihak teknologi Hawk Eye Innovations menyampaikan permintaan maafnya kepada pasangan ganda putra Indonesia.

BWF dan pihak Hawk Eye telah melakukan review terhadap keputusan game point pada pertandingan pembukaan semifinal ganda putra kemarin antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (INA) melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (MAS) di DAIHATSU Indonesia Masters 2021.

Hawk Eye atau mata elang adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengamatan akurat titik jatuh shuttlecock di lapangan pertandingan.

Baca Juga: Final Ganda Putra Indonesia Masters 2021, Minion Tumbang

Teknologi ini biasanya dipasang di lapangan utama sebuah turnamen untuk membantu wasit dan pemain saat meminta challenge.

Kualitas Hawk Eye kini menjadi sorotan setelah Marcus/Kevin melakukan protes seusai laga semifinal Indonesia Master 2021, Sabtu (20 November 2021).

Saat pertandingan melawan pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi Insiden kesalahan Hawk-Eye terjadi ketika Marcus/Kevin tertinggal 18-20 di gim pertama.

Baca Juga: Keputusan Memecat Ole Gunnar Solskjaer Disepakati Pemilik, Ini Pelatih Sementara Manchester United!

Kesalahan itu membuat Kevin/Marcus kalah di gim pertama meski akhirnya bisa menang lewat permainan tiga gim.

Setelah Ong Yew Sin melakukan servis, Marcus Gideon memutuskan untuk membiarkan shuttlecock jatuh ke lapangannya.

Marcus Gideon membuat keputusan ini karena dia menganggap bahwa servis Ong Yew Sin keluar. Lineman yang bertugas juga menganggap bahwa servis Ong Yew Sin keluar.

Baca Juga: Indonesia Masters 2021: Tumbang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino Kalah dari Wakil Hong Kong

Tidak lama berselang, pasangan Malaysia memutuskan untuk meminta challenge melalui tayangan ulang Hawk Eye.

Alhasil, Hawk Eye menunjukkan bahwa servis Ong Yew Sin masuk sehingga gim pertama berakhir untuk kemenangan pasangan Malaysia 21-18.

Padahal dalam tayangan ulang, terlihat shuttlecock hasil servis ganda Malaysia jatuh cukup jauh dari garis batas masuk.

Baca Juga: Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Erick Thohir Kenang Momen Terakhir Bersama Almarhumah

Seusai laga, Marcus/Kevin langsung menyampaikan kekecewaannya kepada BWF dan pihak penyedia Hawk Eye. Kevin Sanjaya mengaku dirugikan karena menurut dia servis Ong Yew Sin keluar sangat jauh.

Melansir bwfbadminton.com, BWF dan pihak teknologi Hawk Eye Innovations menyampaikan permintaan maafnya.

"Semua pihak dapat mengonfirmasi kesalahan dalam proses operasional yang dilakukan oleh Hawk Eye Innovations (pada semifinal Indonesia Masters)," bunyi pernyataan resmi BWF.

Baca Juga: Verawaty Fajrin, Pemain Bulutangkis Senior Meninggal Dunia, Ini Daftar Prestasi Yang Pernah Diraih Almarhumah

"BWF, Infront Pan-Asia, dan Hawk-Eye Innovations menyesali kejadian kemarin dan terus bekerja sama untuk memastikan data yang akurat dalam pertandingan," lanjut BWF.

Di sisi lain, pihak Hawk Eye Innovations secara terbuka juga mengucapkan permintaan maaf kepada Marcus/Kevin dan Ong/Teo.

"Kami mengakui keputusan yang diambil salah. Kami mohon maaf, terutama untuk Marcus Gideon, Kevin Sanjaya, Ong, dan Teo, serta BWF," - pernyataan resmi Hawk Eye Innovations.***

Editor: Aisya Nur Aziza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah