Timnas Amerika Ganti Logo Jelang Piala Dunia 2022, Berpicu Timbulkan Pro Kontra?

17 November 2022, 21:39 WIB
Amerika Serikat ganti logo menjadi pro LGBT /The Guardian

INFOSEMARANGRAYA.COM - Tak terasa Piala Dunia 2022 Qatar kini semakin dekat saja.

Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar sendiri akan dimulai pada 20 November 2022.

Qatar sekaligus menjadi negara Asia ketiga yang dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 setelah Jepang dan Korea Selatan pada 2002.

Liburnya seluruh kompetisi sepak bola dan telah bergabungnya para pemain bintang dunia untuk menuju Qatar sekaligus menjadi penanda bahwa Piala Dunia 2022 semakin dekat.

Namun menjelang hadirnya Piala Dunia 2022 terdapat beberapa kontroversi yang terjadi salah satunya ialah tentang LGBT.

Baca Juga: Ada Lagunya BTS! Inilah 6 Daftar Lagu Resmi Piala Dunia 2022

Lesbian Gay Biseksual dan Trasgander (LGBT) memang diketahui menjadi salah satu hal yang sering memicu pro kontra di kalangan publik.

Hal ini ternyata juga menjadi concern tersendiri bagi pihak penyelanggara Piala Dunia 2022.

Mengingat Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang menganut budaya timur sangat menentang adanya LGBT.

Bahkan duta Piala Dunia 2022 yakni Khalid Salman secara terang-terangan menentang keras apapun berbau LGBT di Qatar.

Khalid mengatakan bahwa para komunitas LGBT yang pergi ke Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia 2022 harus mengikuti aturan yang berlaku di negaranya.

Baca Juga: Hasil Gilligham vs Fylde di Piala FA: Elkan Baggot Lolos Ke Babak Selanjutnya

Sebagai tambahan, Khalid juga mengatakan bahwa LGBT di Qatar merupakan hal haram mengingat negara ini dihuni oleh mayoritas penduduk muslim.

Ucapan Khalid Salman tentang LGBT tentu langsung menimbulkan pro kontra tersendiri jelang berlangsungnya Piala Dunia 2022.

Namun baru-baru ini timnas Amerika Serikat membuat sebuah gebrakan yang disinyalir mendukung LGBT di Piala Dunia 2022.

Gebrakan yang dilakukan oleh Amerika Serikat tersebut ialah mengganti garis merah pada logo mereka dengan warna pelangi seperti bendera LGBT.

Timnas Amerika Serikat juga disinyalir melakukan hal tersebut sebagai bentuk protes tentang ucapan Khalid Salman tentang aturan LGBT di Qatar.

Memang sebagai negara penganut kiblat budaya yang bertolak-belakang Qatar dan Amerika Serikat memiliki pendapat yang sangat berbeda tentang adanya LGBT.

Baca Juga: Arsenal Akan Menebus Mykhaylo Mudryk Dari Shakhtar Donetsk: Segini Harganya

Hal inilah yang menjadi PR tersendiri bagi pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 untuk menemukan jalan tengahnya.

Sejauh ini belum diketahui apakah timnas Amerika Serikat tetap menggunakan corak warna pelangi pada logo mereka atau kembali ke corak awal yakni dengan garis warna merah di Piala Dunia 2022 Qatar.

Selain Amerika Serikat, salah satu kontestan yang sudah memberikan pendapatnya tentang LGBT di Piala Dunia 2022 adalah kapten Prancis, Hugo Lloris.

Hugo Lloris menjelaskan bahwa ia menolak untuk menggunakan ban kapten berwarna pelangi yang menjadi isu tersendiri pada gelaran Piala Dunia 2022.

Selain tidak tercantum dalam regulasi FIFA, kiper Tottenham ini juga memiliki pendapatnya sendiri.

Lloris menuturkan bahwa saat ada pelancong datang ke Prancis, mereka harus menghormati dan mengikuti budaya yang ada, dan hal tersebut lah yang juga harus ia terapkan sebagai pendatang di Qatar.

Baca Juga: Siapkan Harga Segini, Manchester United Ambil Ancang-ancang Boyong Kylian Mbappe

Sejauh ini isu tentang Piala Dunia 2022 dan aturan LGBT masih menjadi topik hangat yang sering diperbincangkan.

Sampai saat ini belum terdengar kabar tentang jalan tengah yang akan diambil oleh pihak penyelenggara Piala Dunia 2022 tentang hal ini.***

keywords: Piala Dunia 2022, LGBT, Amerika Serikat, Qatar, pro kontra

Editor: Maruhum Simbolon

Tags

Terkini

Terpopuler