INFOSEMARANGRAYA.COM - Amerika Serikat telah secara resmi menetapkan bahwa kekerasan yang dilakukan terhadap minoritas Rohingya oleh militer Myanmar merupakan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pengumumannya yang dilansir dari Al Jazeera pada Selasa, 22 Maret 2022.
Blinken, berbicara di Museum Peringatan Holocaust AS di Washington, DC, pada hari Senin, mengatakan di luar Holocaust, Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa genosida dilakukan tujuh kali.
Baca Juga: Harga iPhone 11 Berapa di Tahun 2022? Ternyata Sudah Murah! Bahkan Turun Hingga 7 Jutaan
Baca Juga: iPhone 14 yang Rilis Tahun ini Punya Spesifikasi Gahar Namun Bikin Kecewa, Kenapa?
“Hari ini menandai kedelapan, karena saya telah menetapkan bahwa anggota militer Burma melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Rohingya,” katanya.
Pernyataan itu muncul 14 bulan setelah Blinken menjabat dan berjanji untuk melakukan tinjauan baru atas kekerasan tersebut.
Angkatan bersenjata Myanmar melancarkan operasi militer pada tahun 2017 yang memaksa setidaknya 730.000 dari sebagian besar Muslim Rohingya dari rumah mereka dan ke negara tetangga Bangladesh, di mana mereka menceritakan pembunuhan, pemerkosaan massal dan pembakaran. Pada tahun 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan melalui kudeta.
Baca Juga: Resmi dari Mojang! Link Download Minecraft 1.19 The Wild Update Versi Android dan iOS yang Legal