INFOSEMARANGRAYA.COM,- Masyarakat dunia tengah dihebohkan dengan kebijakan dari pemerintah Tiongkok yang mengizinkan para orang tua memiliki tiga anak. Hal ini lantaran angka kelahiran anak mengalami penurunan.
Bahkan bagi sejumlah negara kebijakan ini dinilai sangat terlambat. Pasalnya negara Tiongkok sebelumnya membatasi setiap keluarga memiliki paling banyak dua anak.
Kebijakan tiga anak ini diambil usai mendapat laporan terbaru sensus penduduk yang menunjukan penurunan angka kelahiran dalam beberapa dekade terakhir.
Berdasarkan sensus terkini diketahui hanya sekitar 12 juta bayi yang lahir di tahun 2020. Ini menunjukan penurunan yang signifikan mengingat pada 2016 lalu angka kelahiran sebanyak 18 juta bayi.
Baca Juga: Ganda Putri PB Djarum: Serena Kani/Ni Ketut Mahadewi Istarani Raih Juara di Austrian Open 2021
Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Kudus, Ganjar Cek Pasien dan Temukan Pelanggaran Berat di Ruang Isolasi
Tak hanya itu, angka kelahiran tahun lalu sekaligus menjadi yang terendah sejak 1960-an.
Menurut media pemerintahan Tiongkok, Xinhua melaporkan adanya kebijakan ini telah disetujui Presiden Di Jinping saat dilakukan pertemuan politk biro.
Akan tetapi, sebagian warga terutama kaum milenial menilai adanya tidak sesuainya kebijakan tiga anak itu dengan rencana penundaan usia pensiun yang juga diumumkan pada hari Senin lalu.