"Madu sudah disebutkan di dalam Al Quran Surah An-Nahl 69. Janji Allah akan hasil produksi lebah itu adalah obat dari segala penyakit, tapi malah banyak produk di pasaran hingga kelas produsen besar membuat ragu banyak orang," kata Nibras, seperti yang dilansir dari laman resmi UNS, Senin, 3 Januari 2022.
Nibras menceritakan bahwa merek madunya ini dapat berkembang sebab dia berhasil menggandeng sepasang suami-istri sebagai investor bisnisnya.
Dia berkenalan dengan sepasang suami-istri ini ketika menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci.
“Modal dapat dari investor, berkenalan dengan orang-orang baik yang bisa dipercaya. Ketemu waktu umroh dan kami sekamar, banyak ngobrol akhirnya klop. Di Malang ketemu lagi dan akhirnya akrab, habis itu baru cerita bisnis. Alhamdulillah ideku dilirik, akhirnya bisnisnya jalan,” terang Nibras.
Bukan hanya menyuntikan dana, investor ini bahkan membantu Nibras dalam memilih nama brand. Mulanya investor sempat mengusulkan nama "Nibi" yang diambil dari nama depan Nibras dan "bi" sebagai pelafalan "bee".
Namun, seiring berjalanya waktu Nibras merasa penamaan "Nebee" lebih cocok daripada "Nibi". Nama itupun akhirnya digunakan hingga sekarang.
"Berawal dari celetukan di mobil bersama investor. Awalnya, saya cerita tentang ketertarikan saya di dunia permaduan, karena banyaknya madu yang dipalsukan, sampai madu itu sendiri terdiskriminasi," lanjut dia lagi.