Network
INFOSEMARANGRAYA.COM – Pada Peristiwa erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember yang masih menyisakan duka, khususnya para warga yang terdampak.
Namun kali ini tidak hanya terjadi pada lokasi tersebut. Gunung Merapi yang saat ini masih berstatus siaga (level 3) kerap erupsi meski dalam skala kecil. Namun pada hari Senin, 6 Desember 2021, Gunung Merapi terlihat mengeluarkan tiga kali awan panas guguran.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, BPBD Klaten Gelar Rapat Koordinasi Siaga Ancaman Erupsi
Berdasarkan kejadian tersebut Hanik Humaida yang merupakan kepala BPPTKG mengungkapkan melalui keterangan resminya. Ia mengungkapkan jika awan panas Gunung Merapi meluncur dari puncak dengan jarak luncur mencapai 1,8 Km.
Hanik mengungkapkan kronoligi luncuran awan panas tersebut, pada awan panas pertama terjadi pukul 16.08 WIB ke arah barat daya. Luncurannya tercatat di Seismograf dengan Amplitundo 12 mm dengan durasi maksimum 163 detik.
Awan Panas susulan kedua tepantau pada pukul 16.42 WIB mengarah Kali Bebeng. Luncurannya memiliki amplitundo 14 mm dengan durasi 160 detik.
Baca Juga: Terlihat Awan Panas Guguran di Gunung Merapi, Warga Sekitar Diharapkan Waspada
Awan Panas susulan ketiga terpantau pada pukul 17.20 WIB mengarah Kali Bebeng dengan luncurannya beramplitundo 199 mm dengan durasi 163 detik.
Bedasarkan catatan BPPTKG,sebelum kemunculan awan panas, puncak merapi sempat diguyur hujan sejak pukul 14.40 WIB dengan total curah hujan 24 mm.
Selain awan panas, Gunung Merapi tercatat sembilan kali mengalami guguran lava dalam kurun pukul 12.00 hingga 18.00 WIB. Dengan luncurannya maksimal mencapai 1.800 meter ke barat daya.
