Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Sebanyak 36 orang Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) jalanan ditangkap petugas Polres Kota Surakarta. Mereka ditangkap dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) di dua titik berbeda di wilayah Solo.
Saat dilakukan pemeriksaan identitas, Kebanyakan wanita PSK berasal dari luar Kota Solo seperti Sukoharjo, Semarang bahkan Madura.
"Mereka mayoritas identitas dari warga luar Kota Solo, ada yang dari Sukoharjo, Semarang, dan e-KTP Madura," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak di Solo, Minggu 28 Februari 2021.
Baca Juga: Langgar Jam Operasional, Tempat Hiburan Malam di Kota Semarang Dirazia
Ditambahkan Kapolres, Ke-36 orang PSK yang ditangkap kemudian dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk dilakukan pemeriksaan identitas dan kemudian dilakukan pembinaan untuk diserahkan ke Panti Karya Wanita Laweyan Solo.
Kapolres menjelaskan melakukan razia dengan bergerak di wilayah Kestalan Banjarsari dengan menangkap sebanyak 17 orang PSK yang ada di jalanan, dan kemudian melanjutkan di wilayah terminal bus Gilingan sebanyak 19 PSK yang ditangkap sehingga totalnya 36 orang.
Kegiatan operasi Pekat tersebut, kata Kapolres, sebagai upaya Polresta Surakarta dalam rangka menjaga dan memelihara Kamtibmas agar Solo tetap kondusif. Karena, semua tindak pidana kejahatan berawal sumber masalah dari penyakit masyarakat.
Baca Juga: Pantau Vaksinasi Pasar Gede dan Pasar Klewer, Gibran Salut Kekompakan Pedagang
Selain menyasar wanita PSK, sasaran razia meliputi aksi premanisme, judi, dan minuman keras yang dilakukan wilayah Solo.
