2 Pekan Lebih Banjir di Kudus Belum Surut, Warga Terpaksa Bertahan di Pengungsian

- 23 Februari 2021, 15:48 WIB
okasi pengungsian warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah
okasi pengungsian warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah /bnpb.go.id/

INFOSEMARANGRAYA.COM, Dua pekan lebih banjir masih menggenangi wilayah Kabupaten Kudus dan belum juga surut hingga saat ini. Ketinggian air mencapai 20-50 centimeter yang membuat sejumlah warga terpaksa mengungsi di tempat yang aman.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus menginformasikan berdasarkan laporan Senin 22 Februari 2021 pukul 11.00 WIB,  Jalan alternatif Kudus – Pati, di wilayah Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo tergenang air setinggi  20 cm yang terpantau sepanjang 100 meter. Ketinggian serupa teridentifikasi di Jalan Kudus – Purwodadi dan jalan masuk Desa Karangrowo. Sedangkan di terminal Kudus, tinggi air sekitar 50 cm.  

Baca Juga: Lahan Padi Puso di Kudus Terendam Banjir, Kerugian Hingga 20 Miliar!

BPBD mengungkap banjir dipicu oleh hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi. Disamping itu, debit air juga berasal dari air kiriman dari Sungai Piji dan sungai lainnya .  

Sebelumnya, banjir sudah terjadi sejak Kamis lalu 4 Februari 2021 pukul 21.00 WIB, dengan ketinggian air mencapai 100 cm.  Itu berarti sudah hampir sebulan banjir masih saja merendam  2.760 rumah warga, bahkan 1.279,5 hektar sawah milik warga juga ikut terendam.

Baca Juga: 2 Minggu Mengungsi, Warga Korban Banjir Kudus Menunggu Air Surut

Peristiwa banjir tersebut melanda wilayah Kecamatan Undaan, Jati, Kaliwungu dan Mejobo. Berdasarkan analisis 4 kecamatan tersebut masuk 9 daftar wilayah yang berpotensi terdampak banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sementara itu, akibat bencana ini sebanyak 171 KK atau 513 jiwa dievakuasi ke beberapa pos pengungsian seperti di SD 2 Payaman, Aula Balai Desa Karangrowo, Aula Balai Desa Jati Wetan, Klenteng dan Gereja Tanjung Karang serta Aula Gedung PKK Desa Jetis Kapuan.***

 

Editor: Eko Nugroho

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x