Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Adalah fakta bahwa konten lokal adalah idola di Indonesia, yang mana aspek relevansi menjadi alasan utama mengapa fenomena ini dapat terjadi.
Berdasarkan hasil riset oleh Media Partner Asia (MPA) pada paruh pertama tahun 2023, di Indonesia sendiri, konten lokal mampu menyumbang 14% dari keseluruhan aktivitas video streaming premium.
Persentase ini cukup mendominasi jenis konten lain-nya dan angka-nya diperkirakan akan terus bertumbuh di berbagai negara di kawasan Asia, termasuk Thailand, Taiwan, terlebih Indonesia.
Hal inilah yang melatarbelakangi Vidio yang sejak tahun 2019 terus mengembangkan original series sebagai produk sineas karya anak bangsa.
Baca Juga: Film Ninth Passenger, Gambaran Mimpi Buruk Wisata Mahasiswa
Semakin hari, Vidio semakin giat dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi original series, sampai-sampai pada tahun 2022 berhasil memimpin pasar dengan total 37 judul original series yang dirilis dalam kurun waktu 1 tahun.
Keunggulan original series milik Vidio baru-baru ini sukses mendapatkan rekognisi dari Media Partner Asia (MPA), sebuah institusi riset independen & terkemuka dalam industri Teknologi, Media, dan Telekomunikasi (TMT) di kawasan Asia Pasifik, yang sudah beroperasi sejak tahun 2001. Sejak awal berdiri, MPA berfokus pada perusahaan yang bergerak di bidang produksi, distribusi, dan monetisasi konten, serta layanan terkait lain-nya.
Di tahun 2019, MPA merilis Riset AMPD yang berisikan insight tentang perilaku pelanggan dalam interaksi mereka dengan brand dan konten.
Data AMPD diharapkan dapat membantu brand, penyedia konten, dan perusahaan sejenis, dalam memaksimalkan strategi, akuisisi pelanggan, pembuatan konten, monetisasi, hingga kampanye pemasaran.
