Network
Panti Jompo Masa Toea tersebut terisi oleh tiga orang, antara lain Nenek Ani, Kakek Farid, dan Oma Ida. Ketiganya diurus oleh seorang suster bernama Rani yang sekaligus pacar dari Agus.
Tidak lama setelah kepindahan Ambar dan Dika, cucu Oma Ida yakni Arthur datang untuk merayakan Idul Fitri bersama sang nenek.
Baca Juga: Resmi Berseragam Como FC, Cesc Fabregas Bukan Hanya Datang Sebagai Pemain!
Ambar yang kini memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal mistis tidak sengaja mendapatkan penglihatan masa lalu yang terjadi di panti jompo tersebut.
Dirinya melihat sosok seorang perempuan Belanda yang mengalami sebuah kejadian tragis di masa penjajahan Jepang.
Setelah penglihatan tersebut, terjadilah serangkaian kejadian mistis yang mulai menghantui Ambar dan seluruh penghuni panti jompo.
Baca Juga: Histeris! Begini Kondisi Pelaku yang Menabrak Seorang Wanita Hingga Tewas di Tembalang
Ditambah lagi, kejadian tersebut diperparah dengan ditemukannya sebuah patung tanpa kepala di ruang bawah tanah beserta dengan piringan hitam yang berisi lagu menyeramkan.
Saat lebaran tiba, keadaan semakin mencekam ketika Ambar dan penghuni panti jompo lainnya menemukan salah satu dari mereka meninggal tragis penuh darah.
Alhasil tragedi kelam di hari lebaran tersebut membuat semua orang panik dan keselamatan seluruh penghuni terancam.
