Network
Memanfaatkan situasi tersebut, Pemerintah Busan mencoba mendekati ayah Jimin dan Jungkook BTS agar bisa membujuk anaknya, BTS, menjadi Duta Kehormatan acara kebanggan Busan tersebut.
Melihat fakta ini, para K-Netz dan penggemar tentunya geram terhadap tindakan Pemerintah Busan yang menggunakan cara salah dalam mendekati BTS.
Baca Juga: Curhat di Live, RM BTS Buat ARMY Mewek: Fans Takut Kehilangan Idol dan Idol Takut Kehilangan Fans
Mereka tidak terima Pemerintah Busan menggunakan ayah dari Jimin dan Jungkook BTS agar bisa membujuk anak mereka menjadi Duta Kehormatan acara World Expo 2030 Busan tersebut.
Dengan cara tersebut, K-Netz menilai bahwa Pemerintah Busan telah melewati batas dengan mencampuri kehidupan privasi dan keluarga artis member BTS, yaitu Jimin dan Jungkook, untuk kepentingan pekerjaan.
Melalui artikel Korea JoongAng Ilbo tersebut, banyak K-Netz yang kesal terhadap Pemerintah Busan yang dinilai melewati batas.
“Mengapa orang-orang Busan ini melewati batas? Dan sekarang mereka menyebut ini sebagai ‘kebanggan’ mereka?”
“Politisi menemui orang tua mereka, dan anak-anak mereka bisa menolak. Anda harus bekerja dengan perusahaan atau pihak-pihak yang terlibat. Mengapa Anda bahkan menyentuh orang tua mereka? Ini telah melewati batas. Omong-omong, artikel ini telah menyebar ke luar negeri dan dihina. Anda sepertinya tidak tahu mengapa Anda bersumpah.”
“Apa kekuatan rakyat? Sangat jelas bahwa mereka mencoba menggunakan popularitas BTS secara politis, jadi murah untuk dikritik.”
