Presiden Asosiasi Penyanyi Korea Minta BTS Pertimbangkan Keputusan Hiatus, Takut Gelombang Hallyu Lenyap?

- 22 Juni 2022, 12:56 WIB
Lee Ja Yeon, Presiden Asosiasi Penyanyi Korea meminta BTS untuk kembali pertimbangkan keputusan hiatus.
Lee Ja Yeon, Presiden Asosiasi Penyanyi Korea meminta BTS untuk kembali pertimbangkan keputusan hiatus. /

 

INFOSEMARANGRAYA.COM – Lee Ja Yeon, Presiden Asosiasi Penyanyi Korea meminta BTS untuk kembali pertimbangkan keputusan hiatus. Ia menyatakan takut dan khawatir jika gelombang Hallyu yang dibawa oleh BTS akan lenyap.

Dilansir dari laman Allkpop, pada 22 Juni 2022, Presiden Asosiasi Penyanyi Korea, Lee Ja Yeon, mengirimkan pesan kepada BTS dan HYBE Labels yang dirilis pada pernyataan resmi dalam pers Asosiasi Penyanyi Korea.

Lee Ja Yeon menyatakan sebuah pernyataan resmi yang ditujukan kepada BTS dan HYBE Labels. Isi pesan tersebut adalah bahwa Presiden Asosiasi Penyanyi Korea meminta BTS kembali pertimbangkan keputusan hiatus yang akan mereka jalani.

Baca Juga: Hidup Realistis, RM dan Suga BTS Akui Tak Punya Moto Hidup, Takut Terjebak dalam Cara Pikir yang Sempit

Lee Ja Yeon, sebagai Presiden Asosiasi Penyanyi Korea, menyatakan bahwa pihaknya takut dan khawatir bahwa gelombang Hallyu yang sudah dibawa BTS dengan pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan Korea tersebut akan lenyap seiring dengan keputusan BTS untuk hiatus.

"Saya diliputi oleh ketakutan dan kekhawatiran saya bahwa 'BTS Hallyu Wave', sebuah gerakan yang memiliki kekuatan lunak budaya terbesar yang pernah disaksikan dunia, akan segera lenyap.

Pada tahun-tahun menjelang kelahirannya. gerakan ini, diyakini bahwa menemukan 'The Next Beatles' akan menjadi pencapaian yang sangat sulit, dan sekarang, kami telah sampai pada titik di mana sulit untuk mengharapkan 'Next BTS' muncul dalam waktu dekat. ada kekhawatiran besar bahwa detak jantung Hallyu akan berhenti."

Baca Juga: Masih Jadi Member LE SSERAFIM, Kim Garam Ikut Promosi di Jepang, Keputusan Buruk?

Lee Ja Yeon juga menayatkan bahwa pihaknya kahawatir dan takut jika BTS pergi, maka gelombang Hallyu dan ARMY juga akan pergi, yang mana efeknya akan merambat pada industri pariwisata Korea Selatan hingga budayanya.

"Jika BTS pergi, para misionaris Hallyu dan budaya Korea, ARMY, juga pergi. Industri pariwisata Korea Selatan akan menderita, dan akan sulit untuk mengharapkan masa depan bagi Korea Selatan sebagai hubungan budaya di Asia. Undang-undang khusus yang diberikan untuk olahraga dan industri musik dan seni klasik untuk wajib militer harus diperluas ke budaya populer juga."

"Perlu perhatian dan tindakan mengenai masalah yang ada ini mendesak. Pemerintah dan nasional Majelis Korea Selatan harus memperhatikan masalah ini sehingga ledakan Hallyu dapat terus menyebar, dan BTS dapat terus berpromosi secara aktif sebagai sebuah grup. Silakan lakukan revisi undang-undang dinas militer yang ada."

Baca Juga: Pramusim Piala Presiden 2022: Persis Solo vs PSIS Semarang, Gibran Sambut Hendi di Stadion Manahan

Tidak hanya meminta BTS dan HYBE Labels melakukan peninjauan ulang untuk pertimbangkan keputusan hiatus BTS, Presiden Asosiasi Penyanyi Korea tersebut bahkan juga meminta Undang-Undang Dinas Militer juga segera diperbarui agar BTS tidak lagi dibebani dengan kewajiban melaksanakan wajib militer.

Sebagaimana sudah disampaikan baik oleh para member BTS dan pihak agensi, HYBE Labels, untuk saat ini BTS tidak akan hiatus melainkan akan fokus pada solo projek masing-masing member.***

Editor: Alfiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x