Profil Herawati Diah: Jurnalis Perempuan Indonesia yang Menjadi Sorortan Google Doodle Hari Ini

- 3 April 2022, 10:03 WIB
Profil lengkap Siti Latifah Herawati Diah, sosok wanita tokoh pers Indonesia yang menjadi Google Doodle hari ini.
Profil lengkap Siti Latifah Herawati Diah, sosok wanita tokoh pers Indonesia yang menjadi Google Doodle hari ini. /Google Doodle

INFOSEMARANGRAYA.COM – Berikut adalah profil Herawati Diah, seorang jurnalis perempuan pionir Indonesia, yang menjadi sorotan di Google Doodle hari ini tanggal 3 April 2022.

Hari ini, Google Doodle kembali menyorot satu tokoh berpengaruh dalam sejarah Indonesia, kali ini dalam sejarah pers dan jurnalisme Indonesia, yaitu Herawati Diah.

Google Doodle ini merayakan 105 tahun sejak kelahiran Herawati Diah.

Baca Juga: Daftar Harga iPhone XR Hingga iPhone 11 Bekas Terbaru Mulai Harga 4 Jutaan, Banyak Promo Awal Puasa Ramadhan!

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Lengkap Untuk 34 Provinsi di Indonesia, Link Download Ada Disini

Diah terkemuka dalam pers Indonesia, karena ia adalah penemu koran The Indonesian Observer, yaitu koran pertama yang menggunakan bahasa Inggris di Indonesia.

Herawati Diah bernama lengkap Siti Latifah Herawati Diah, dan ia lahir pada tanggal 3 April 1917 div Tanjung Pandan, Belitung, Hindia Belanda.

Herawati pada saat itu merupakan salah satu warga Indonesia yang bisa menjalani pendidikan perguruan tinggi .

Baca Juga: 20 Link Twibbon Sambutan Marhaban Ya Ramadhan 2022 Dengan Desain Islami, Cocok Dibagikan ke Status WA

Baca Juga: Sebanyak 70 Orang Palestina Dirawat Akibat Konfrontasi dengan Tentara Israel

Seusai lulus daridari Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta, ia bersekolah ke Jepang di American High School di Tokyo.

Usai itu, Herawati menjadi wanita Indonesia yang pertama kali menjalani studi di Amerika Serikat saat ia mengenyami studi sosiologi di Barnard College yang berafiliasi dengan Universitas Columbia, New York.

Ia juga belajar jurnalistik di Universitas Berkeley, California pada saat musim panas di sana.

Baca Juga: Pasukan Israel Menembak Mati Pria Palestina Selama Konfrontasi di Kota Hebron

Usai kelulusannya di tahun 1941, Herawati Diah bekerja sebagai wartawan di United Press International (UPI), dan kemudian ia bergabung sebagai penyiar di radio Hosokyoku.

Di tahun 1955, Herawati serta suaminya B.M Diah mendirikan koran berbahasa inggris pertama di Indonesia, yaitu The Indonesian Observer.

Koran tersebut pertama kalid diterbitkan pada saat Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat, dan terus bertahan hingga akhirnya berhenti dipublikasikan pada tahun 2001.

Baca Juga: Tiga Orang Palestina Tewas Ditembak Pasukan Israel di Kota Hebron

Atas kontribusi besarnya dalam jurnalisme Indonesia ini, Herawati menerima berbagai penghargaan, seperti penghargaan Lifetime Achievement dari PWI Pusat.

Herawati sendiri juga aktif terlibat dalam beberapa organisasi berbeda seperti Women's International Club, Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan, Lingkar Budaya Indonesia, dan Yayasan Bina Carita Indonesia.

Sayang, Siti Latifah Herawati Diah wafat pada hari Jumat, 30 September 2016 di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, di usia 99 tahun.

Baca Juga: Gratis! 43 Link Twibbon Ucapan Marhaban ya Ramadhan 1443 H/2022, Desain Keren dan Cocok Buat Sosmed

Kontribusi besarnya dalam dunia jurnalisme Indonesia tidak akan terlupakan, terutama melalui Google Doodle hari ini yang telah menyorot peran besar Herawati Diah tersebut.***

Editor: Alfio Santos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x