Setiap kali aku menghitung satu kebahagiaan
Aku pun merasa takut pada masa depan yang akan berubah
Aku akan menumbuhkan benih cinta ini dengan baik
Jika tumbuh dengan tinggi, mungkinkah ia dapat menembus awan?
Suaramu pun berbunyi dan menggema melalui seluruh tubuhku
Dan mencoba mengetuk pintu pada jantungku
Meski aku "takut", aku akan membukanya, karena aku percaya
Meski pun kupikir takkan terjadi apa pun pada kakiku
Suatu saat ia pasti akan berakar dengan sangat dalam
Meski pun malam yang berbadai menyerang
Ia takkan pernah goyah!
Berkali-kali
Aku mencoba meraihmu, mengejarmu dan tiba-tiba kehilangan keberadaanmu
Hanya dengan merasakan waktu bernafas yang sama, aku pun merasa bahagia
Dengan satu detik yang ada, apakah aku dapat melampaui keabadian?
Di saat suaraku mulai berbunyi dan juga menggema
Jantung ini seolah menghitung batas kehidupanku
Meski harapan tiada akhir ini tak pernah terkabul
Berlari dan meneteskan keringat, jarum jam dunia ini
Suatu saat akan berhenti dan meninggalkanku
Berapa kali aku dapat tersenyum bersamamu?
Aku mencoba memastikannya, meraih momen itu
Aku takkan pernah melepaskannya
Menggenggam erat waktu ini, meraih momen itu.***