Network
INFOSEMARANGRAYA.COM - Ariel Tatum beberapa hari belakangan membuat warganet bertanya-tanya karena memposting sebuah foto yang membuat netizen bertanya-tanya.
Pasalnya, aktris cantik ini memposting potret dirinya dengan mengunakan pakaian lengkap khas adat Bali.
Dalam unggahan itu, dirinya menuliskan:
"Untuk bisa terhubung lagi dengan pikiranku, tubuh, jiwaku adalah sebuah pengalaman yang melelahkan, menakjubkan tapi luar biasa hingga aku tak akan menukarnya dengan hal lain di dunia" yang diterjemahkan dari bahasa Inggris.
Baca Juga: Profil dan Biodata Diri, Ariel Tatum Bikin Geger Netizen Dengan Ritual yang Dijalaninya
Sontak warganet ramai berkomentar mengenai apa yang dilakukan Ariel Tatum, hingga menyangkanya pindah agama.
"Pindah nih?" tulis akun @reyzultg_rkt
"Semoga bahagia di keyakinan baru nya" tulis akun @jayscootic
Lalu apa yang sebenarnya dilakukan Ariel Tatum di unggahan foto tersebut?
Beberapa warganet yang paham dengan ritual yang dilakukan Ariel Tatum menyebutnya "Melukat".
Baca Juga: Tak Hanya Ariel yang Penuh Kharisma, Noah Masih Menyandang Rekor Terbanyak di AMI Awards
Melukat adalah proses pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia.
Upacara ini dilakukan secara turun temurun oleh umat Hindu hingga saat ini. Setelah Melukat, biasanya masyarakat Hindu Bali akan menganggap diri sendiri menjadi terlahir kembali menjadi suci dan bersih.
Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku yang merupakan pemimpimpin upacara keagamaan agama Hindu.
Baca Juga: Trending di Twitter, Bupati Kediri Berikan Insentif ke Guru Agama Islam, Katolik, dan Hindu!
Biasanya, upacara Melukat ini dilakukan pada saat bulan purnama, tilem atau pun saat hari besar lainnya.
Namun, sering kali masyarakat Bali yang pergi Melukat saat hari-hari biasa dengan tujuan untuk bermeditasi.
Upacara Melukat biasanya dilakukan secara bersama dari kalangan masyarakat suatu desa tertentu, keluarga kecil atau pun keluarga besar.
Upacara ini dilaksanakan di tempat bersejarah seperti, pura tempat pemandian, sungai, dan pantai yang ada di Bali.
Tidak hanya umat Hindu Bali yang dapat melakukan kegiatan ini, wisatawan lokal dan mancanegara yang datang sebagai wisatawan pun diperbolehkan untuk ikut serta.***
