Network
"Jadi orang merasa terinspirasi untuk melakukan hal yang sama ke orang lain yang followers-nya banyak," kata Ernest Prakasa.
"Ini udah hari kesekian, udah rame, udah banyak public figure yang marah karena merasa di-spam dengan ikoy-ikoy. Gue juga liat Arief beberapa kali minta maaf karena merasa kalo dia udah bikin tren yang annoying gitu," tambah Ernest Prakasa.
Ernest Prakasa juga mengatakan, "Lu kalo ngerasa bahwa ini fun ya, lu merasa ini 'lucu-lucuan doang kali enggak usah marah', gue bisa ngerti. Tapi lu juga harus ngerti kalo orang kesel. Lu bayangin jadi orang dengan followers banyak gitu, terus isi dm ama isi komennya ikoy-ikoy, kan nyebelin."
Baca Juga: Billy Syahputra Blak-Blakan Soal Balikan dengan Amanda Manopo: Siapa Tahu Tiba-Tiba Berjodoh?
Ernest Prakasa sendiri mengaku ia tidak mengikuti trennya karena menurutnya cara orang untuk bersedekah atau berbagi itu berbeda-beda.
Ernest Prakasa tidak menyalahkan cara Arief Muhammad karena itu adalah cara dia sendiri.
Apalagi yang Arief Muhammad lakukan lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya.
Ernest Prakasa sendiri lebih suka diam-diam dan merasa tidak perlu diketahui orang saat ia bersedekah atau melakukan kegiatan sosial.
"Gua enggak bilang bahwa Arief riya, gua enggak bilang orang yang beramal di medsos lantas riya, enggak. Lo mau nge-judge apa pun tetep aja menurut gua lebih banyak manfaatnya apa yang mereka lakukan dibanding mudaratnya," ujar Ernest Prakasa.
