INFOSEMARANGRAYA.COM - Mungkin secara tidak sadar kita sering salah dalam menuliskan pendidikan didalam CV sehingga menyebabkan CV kita kurang diminati oleh HRD.
Nah, apa saja sih kesalahan dan penulisan pendidikan di CV?
Berikut ini Info Semarang Raya telah merangkumnya untuk kalian.
Baca Juga: Tips Mengatur Uang Gajian Bagaimana Sih?
Baca Juga: Tips Sukses Lewat Jalur Langit, Apa Saja Sih?
1. Tidak perlu mencantukan semua pendidikan
Mencantumkan semua pendidikan di dalam CV tentunya dapat memakan tempat yang sangat banyak.
Cukup cantumkan mulai jenjang pendidikan SMA/SMK dan dilanjutkan dengan pendidikan diatasnya.
Sehingga space yang lainnya dapat kita manfaatkan sebagai pengalaman kerja dan keahlian yang kita miliki.Tidak mencantumkan jurusan pendidikan dalam CV
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Je T’aime Joy Red Velvet
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu 'Day by Day' Joy Red Velvet
Tidak mencantumkan jurusan pendidikan tentunya membuat HRD bingung kita merupakan lulusan dari kerjuruan apa. Contohnya seperti:
SMA (IPA / IPS / BAHASA)
SMK (Jurusan saat SMK)
S1 (Program Studi)
2. Tidak mencantumkan nilai akhir
Nilai akhir atau IPK biasanya menjadi kewajiban untuk dicantumkan dalam CV, agar HRD dapat mengetahui kemampuan yang telah kamu kuasai dan seberapa besar antusias kita dalam belajar.
Baca Juga: Kembali Membela Prancis Sejak 2015 dan Kalahkan Wales, Ini Kata Benzema
Baca Juga: Trik Simpel Kirim Pesan WhatsApp Tanpa Ketahuan Online, Simak Caranya
3. Urutan tahun pendidikan tidak urut
Urutan yang paing atas seharusnya adalah tahun terbaru dalam menempuh pendidikan. Contohnya :
2018 – 2022
2015 – 2018
Nah, itu dia beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menuliskan pendidikan dalam CV. Semangat terus dan jangan menyerah.***