INFOSEMARANGRAYA.COM – Artikel ini memuat informasi disinggung Ditjen Pajak mengenai pendapatan NFT, Ghozali beri respon.
Belakangan, nama Ghozali Ghozalu jadi pembicaraan di media sosial Indonesia.
Hal itu dikarenakan mahasiswa Universitas Dian Nusantara (Udinus) tersebut sukses meraih pendapatan miliaran rupiah dari foto selfie yang dijualnya selama 5 tahun terakhir yang diunggah setiap hari.
Baca Juga: Profil Ghozali, Milyader Mendadak Usai Jual NFT Foto Selfie!
Ghozali Ghozalu pun menulis sebuah tweet dimana ia berharap bisa lulus dari kuliah dan mengambil foto kelulusannya.
“Dan semoga di masa depan yaitu tahun ini saya akan lulus dari kuliah dan bisa mengambil foot kelulusan saya, itu akan menjadi perjalanan yang keren,” tulisnya.
Bak semut melihat gula, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Republik Indonesia pun menyambar tweet tersebut dengan meng-quote tweet.
Baca Juga: Mengenal Ghozali Penjual Hasil Foto Selfie Kini Sudah Berpenghasilan Milyaran!
Ditjen Pajak RI memberi ucapan selamat serta membagikan link untuk mendaftarkan TIN dan mengecek informasi seputar TIN.
“Congratulations, Ghozali! Here is a link where you can register your TIN: pajak.go/id.co. Check out this link for more information about TIN:
pajak.go.id/index.php/id. We wish you the best of luck in the future,” tulis akun Twitter Ditjen Pajak RI.
Tweet tersebut pun ramai dan memancing berbagai respon dari netizen.
Baca Juga: Fakta Menarik dari Ghozali Everyday, Raup Miliaran Rupiah Hanya Bermodal Foto Selfie
“Regulasi tak ada, tapi pajak ditagih,” tulis netizen.
Respon serupa diberikan oleh banyak netizen lainnya.
Namun, Ghozali Ghozalu punya respon yang berbeda dimana ia akan membayar pajak tersebut karena ia mengaku seorang penduduk Indonesia yang baik.
“Ini akan menjadi pembayaran pajak pertama di hidup saya. Tentu saya akan membayar untuk itu karena saya adalah penduduk Indonesia yang baik. #PajakKitaUntukKita,” tulisnya.
Baca Juga: Mengenal NFT, Celah Bisnis Digital Baru Penghasil Cuan!
Kira-kira, pendapatan dari NFT itu dikenakan pajak atau engga?***