Mengeluarkan Gofar Hilman, Berikut 5 Fakta Terakurat Mengenai Lawless Jakarta, Hanya Berawal dari Clothing!

10 Juni 2021, 11:52 WIB
Unggahan Lawless Jakarta /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Atas dugaan perlakuan pelecehan seksualnya terhadap seorang perempuan pada Agustus 2018 lalu, Gofar Hilman secara resmi dikeluarkan dari bagian Lawless Jakarta.

Pengumuman itu diberitahu Lawless Jakarta melalui akun Twitternya pada Rabu 9 Juni 2021.

Berikut adalah 5 fakta tentang Lawless Jakarta:

1. Lawless awalnya adalah perusahaan bidang clothing yang didirikan Gofar Hilman pada 2011.

Perusahaan tersebut gabungan dari toko miliknya Pistone dan toko milik personel band Seringai yang bernama Howling Wolf.

Baca Juga: Kode Redeem ML 'Mobile Legends' Terbaru Jumat 11 Juni 2021, Buruan Klaim Segera Skin Gratisnya

2. Lawless Jakarta juga merupakan toko motor dan merchandise, yang berawal dari toko bernama Pistone.

Toko ini menjual berbagai komponen motor serta menjadi tempat modifikasi motor klasik.

Sedangkan toko milik personel Seringai yaitu Howling Wolf fokus pada menjual merchandise band lokal. Toko ini juga memiliki sebuah studio tato.

Baca Juga: CEK BANTUAN DISINI! 5 Link Daftar Online BPUM 2021: Wilayah Jakarta Barat Hingga Temanggung

3. Awal berdiri, Lawless Jakarta merupakan one stop shopping di dunia clothing, merchandise, tato hingga bengkel.

Seiring waktu, Lawless Jakarta membuat inovasi. Tahun 2016 Lawless Jakarta mengadakan sebuah acara musik dengan nama Jagermusic.

4. Setelah enam tahun perjalanan, Lawless Jakarta akhirnya membuka Lawless Garage hingga Lawless Jakarta Record.

Pada 3 September 2017, Lawless Burger Bar berdiri dan berlokasi di samping toko Lawless Jakarta.

Baca Juga: Nama Tidak Tercantum Di Daftar Penerima BPUM? COBA LINK INI

Lawless Jakarta kemudian mendirikan Lawless Dog Bar yang menyediakan berbagai varian hot dog.

5. PT. Lawless Jakarta Indonesia dan PT. Lawless Burgerbar Asia memutuskan untuk mendepak Gofar Hilman setelah salah satu pendirinya itu diduga melakukan pelecehan seksual.

Pujian dari netizen pun mengalir kepada perusahaan tersebut karena tidak membela seorang yang diduga pelaku pelecehan seksual.***

 

 

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler