Sembilan Hal Ini Sebaiknya Dilakukan Saat Idul Fitri

13 Mei 2021, 13:41 WIB
Seorang Muslim di Kabah /Instagram/@islam

INFOSEMARANGRAYA.COM - Pada hari Idul Fitri yang disambut penuh suka cita oleh seluruh kaum Muslim.

Namun di antara beberapa tradisi atau kebiasaan umat Muslim saat merayakan lebaran, ternyata ada beberapa hal lainnya yang dianjurkan dan merupakan sunah karena telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Berikut ini adalah beberapa amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: AC Milan Berpesta Atas Torino Dan Berada di Posisi Ketiga Serie A

Saat menjelang hari raya Idul Fitri, Rasulullah menyambutnya dengan melakukan takbir. Ketika malam maghrib menuju 1 Syawal, disarankan untuk memperbanyak takbir guna mendapatkan manfaat takbir hingga shalat idul fitri akan dimulai.

Seperti yang dijelaskan di dalam surat Al Baqarah, “ Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur.” (QS Al Baqarah: 185).

Cara merayakan idul fitri, Rasulullah juga kerap membersihkan diri terlebih dahulu sebelum malaksanakan shalat id.

Baca Juga: PSSI Resmi Umumkan 28 Pemain Lolos Seleksi ke Uni Emirat Arab!

Rasulullah mandi, memakai wangi-wangian, dan mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya. Hal ini disunnahkan ketika merayakan idul fitri yaitu dengan membersihkan diri dengan mandi besar. 

Sebelum sholat Idul Fitri, disunnahkan untuk memakai pakaian terbaik. " Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)'.

Baca Juga: Brozovic dan Vecino Sukses Pertegas Kekuatan Inter di Serie A Usai Ungguli AS Roma

Hal ini juga telah dijelaskan di dalam hadits yang memiliki arti, “Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mengenakan yang terbaik dari apa yang kita temukan dan memakai wewangian dan mengurbankan hal yang paling berharga yang kita temukan.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim).

Beliau juga makan sebelum melaksanakan sholat idul fitri. Hal ini juga menjadi salah satu hari yang diharamkan untuk berpuasa, adalah saat hari raya idul fitri. Dijelaskan di dalam hadits, Sebelum salat Idul Fitri, Rasulullah biasa memakan kurma dengan jumlah yang ganjil; tiga, lima, atau tujuh.

Kemudian cara merayakan idul fitri ala Rasulullah waktu itu adalah dengan melaksanakan sholat idul fitri. Shalat idul fitri dilakukan secara berjamaah di lapangan atau masjid. Seluruh kalangan baik pria maupun perempuan yang suci maupun sedang haid.

Baca Juga: Ronaldo dan Rabiot Bawa Juventus Kalahkan Torino Untuk Raih Liga Champions

Mengambil jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang sholat Ied memiliki makna yang dalam. Salah satunya, Rasulullah SAW ingin bertemu dengan orang-orang di sekitar perjalanan guna menyebarkan syiar Islam.

Ucapan hari raya tentu salah satu momen yang tidak mungkin dilupakan oleh seluruh umat muslim. Ada baiknya mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minkum (semoga Allah menerima amal kami dan kalian).”

Setelah mekasanakan sholat, Rasulullah mendatangi tempat keramaian, dan mengunjungi rumah sahabat. Ya, tradisi silaturahmi saling mengunjungi saat hari raya idul fitri sudah ada sejak zaman Rasulullah.

Baca Juga: Makam Bergota Semarang Dijaga Satpol PP Antisipasi Klaster Baru

Ketika idul fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya. Begitu pun para sahabatnya. Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain.***

Editor: Alfiansyah

Tags

Terkini

Terpopuler