INFOSEMARANGRAYA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada bulan Januari 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 5,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,98.
Apa saja penyebab inflasi kali ini? Simak selengkapnya pada artikel ini.
Pemicu utama inflasi pada Januari adalah kenaikan harga makanan hingga rokok kretek filter sepanjang bulan tersebut.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan untuk inflasi bulanan mencapai 0,34 persen.
Ia mengatakan inflasi terjadi karena kenaikan berbagai harga bahan pokok di Tanah Air.
"Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar itu berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Baca Juga: Dampak Saham Tesla Inc Jatuh, Analis : Investor Masih Menunggu Data Inflasi dari China
Sedangkan kelompok andil deflasi adalah transportasi.
Secara month to month, andil terbesar berasal dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit, dan rokok kretek filter," katanya dalam konferensi pers, Rabu (1/2/2023).
Margo mengatakan laju inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 7,78 persen dengan IHK sebesar 119,97 dan terendah terjadi di Sorong sebesar 3,23 persen dengan IHK sebesar 112,02.
Inflasi di kota ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,82 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,07 persen
Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,62 persen
Baca Juga: Ini Dia Strategi Jitu Pemerintah Atasi Inflasi 2021, Apa Saja Ya?
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,28 persen
Kelompok kesehatan sebesar 3,04 persen.
Selanjutnya kelompok transportasi sebesar 13,91 persen
Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,87 persen
Kelompok pendidikan sebesar 2,80 persen
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,46 persen
Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,15 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen.
Sehingga tingkat inflasi month to month (m-to-m) Januari 2023 sebesar 0,34 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Januari 2023 sebesar 0,34 persen.
Sedangkan tingkat inflasi y-on-y komponen inti Januari 2023 sebesar inflasi y-on-y sebesar 3,27 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,33 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,33 persen.
Demikian informasi mengenai inflasi Januari 2023 yang disebabkan oleh naiknya beras dan rokok kretek filter.***