Lalamove Jawab Tantangan Pengiriman middle Mile di Indonesia

- 16 September 2022, 15:55 WIB
Lalamove Jawab Tantangan Pengiriman Midle Mile di Indonesia.
Lalamove Jawab Tantangan Pengiriman Midle Mile di Indonesia. /

INFOSEMARANGRAYA.COM - Ketika berbicara terkait dengan distribusi barang, tentu kamu akan mengetahui bahwa pengiriman sebuah barang memiliki tiga fase. Diantaranya first mile, middle mile dan last mile. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan ekspedisi.

Begitu juga dengan Lalamove sebagai perusahaan distribusi barang maka dikenal first mile yaitu sebuah kegiatan distribusi logistik pemindahan pertama, biasanya dari lokasi produksi ke gudang pusat.

Middle mile yaitu, proses pendistribusian produk dari pabrik/gudang pusat ke gudang regional atau pusat distribusi. Sedangkan last mile merupakan proses pengiriman yang mengantarkan barang ke penerima akhir.

Berkat pesatnya perkembangan bisnis e-commerce dalam beberapa tahun terakhir, segmen last mile delivery telah menarik perhatian banyak orang di Indonesia.

Baca Juga: Ini Daftar Harga iPhone XR, iPhone 11, dan iPhone 12 yang Masih Bisa Dapat Update iOS 16, Murah Banget!

Sejumlah brand ekspedisi ternama terus bersaing dalam memberikan pelayanan yang maksimal ke masyarakat. Begitu juga Lalamove sebagai pemain baru juga menghadapi persaingan yang ketat.

Ini bukan untuk mengatakan bahwa inovasi hanya muncul pada para pemain dari mil terakhir. Di area half-mile delivery, sudah bermunculan beberapa startup yang ingin menghadirkan inovasi menarik.

Misinya adalah menyediakan proses logistik yang efisien, yang dapat menghasilkan biaya logistik yang lebih rendah bagi produsen. Efisiensi logistik tetap rendah. Minimnya standarisasi di sektor logistik domestik menjadi masalah utama yang dihadapi segmen pengiriman middle mile yang saat ini sebagian besar mengandalkan truk.

Beberapa hal yang menjadi dilema di lapangan mulai dari jenis truk, cara pemesanan, hingga prosedur pengiriman. Diperkirakan pada tahun 2020, transportasi darat akan berkontribusi hingga 55,2% dari aktivitas logistik di Indonesia.

Halaman:

Editor: Alfio Santos


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x