Masa Pandemi, Warga Boyolali Sulap Kaleng dan Tong Bekas Jadi Kerajinan Ini!

- 23 Februari 2021, 13:35 WIB
Kerajinan tong limbah cat asal Desa Gagaksipat,Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Senin (22/02/2021).
Kerajinan tong limbah cat asal Desa Gagaksipat,Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Senin (22/02/2021). /

Tak heran, usaha kerajinan bernama “Sasa Istina Kelang” yang telah ia rintis sejak dulu mulai kebanjiran orderan. Apalagi di masa pandemic ini, setiap bulan permintaan mencapai 50 tong yang berukuran 25 liter.

"Kami dengan dibantu dua tenaga kerja kemampuan produksi rata-rata hanya sekitar 50 buah per bulan. Harga setiap tong tempat cuci tangan dijual Rp125 ribu per buah," katanya.

Selain itu kerajinan kursi dari limbah tong cat dan meja yang unik juga banyak diminati konsumen. Harga kursi dari limbah tong cat hanya dijual Rp150.000 per buah, dan meja juga dijual Rp150.000 per buah.
Baca Juga: Pasca Brexit, Kemendag Usulkan Hal Ini Bagi Pasar Indonesia, Pelaku Usaha Harus Tahu!

Bahkan permintaan tong tempat cuci tangan yang Siti produksi laris dipasaran. Berbagai daerah kerajinan telah dijualnya di berbagai daerah seperti Boyolali, Kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang, Sedangkan, kerajinan kursi dan meja kursi kebanyakan luar kota, misalnya, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan Bandung.***

Halaman:

Editor: Eko Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x