Saham Bukalapak Turun, Begini Penyebabnya

8 Desember 2021, 10:36 WIB
Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengalami penurunan sejumlah 21,8 persen selama sepekan terakhir, ini penyebabnya /Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

INFOSEMARANGRAYA.COM - Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengalami penurunan sejumlah 21,8 persen selama sepekan terakhir.

Pada perdagangan Selasa 7 Desember 2021, emiten berkode BUKA ini mendarat di level 426 atau nyaris 50 persen dari harga penawaran perdana ke publik (IPO), yakni 850.

Sejak Agustus lalu, harga BUKA sempat melesat hingga di atas 1.000. Namun, kenaikan tak bertahan lama dan mulai terjadi koreksi hingga menembus level terendahnya kemarin.

Baca Juga: Berikut Daftar Diskon Harbolnas 12.12 di Shopee, Lazada, Bukalapak, Tokopedia dan Sociolla

Hendra Martono selaku Founder ARA membeberkan dua alasan utama penurunan harga saham Bukalapak.

Pertama, harga yang ditawarkan terlalu tinggi (overvalued) saat IPO. Padahal, perusahaan masih merugi.

Prospektus perusahaan mengungkap kerugian terjadi selama tiga tahun terakhir. Yakni, sebesar Rp2,24 triliun pada 2018, Rp2,79 triliun pada 2019, dan Rp1,35 triliun pada tahun lalu.

Baca Juga: Daftar Diskon Harbolnas Tahun 2021 dari Shopee, Lazada, Bukalapak dan Blibli

Kedua, menurut Hendra, Bukalapak sebagai marketplace kalah saing dengan kompetitor, seperti Tokopedia dan Shopee.

Secara teknikal, ia melihat sinyal jual terpantau tinggi sejak Oktober lalu. Ia pun tak melihat penurunan harga yang terjadi saat ini sebagai kesempatan untuk membeli di harga murah.

Maka dari itu, Hendra sangat tidak menyarankan untuk membeli BUKA saat ini.

Baca Juga: Harbolnas 2021! Simak Diskon 12.12 dari Semua E-commerce: Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, Bukalapak

Menanggapi tentang BUKA, Kristian Manullang selaku Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian menyebut pihaknya tak menutup kemungkinan melakukan suspensi bila terbukti pergerakan harga, volume, frekuensi transaksi, dan atau pola transaksi terpantau tidak biasa.

"Saham tertentu bisa saja memiliki potensi disuspen oleh karena mencapai parameter-parameter dari hal-hal tersebut," ungkap Manullang.***

Editor: Asri Aulia Rachmawati

Tags

Terkini

Terpopuler