Keren! Sampah Plastik Diolah Jadi Bata Beton?

25 Februari 2021, 17:02 WIB
Sampah Plastik di daur ulang menjadi bata beton /instagram.com/rebricks.id

INFOSEMARANGRAYA.COM,-  Salah seorang pengguna twitter menjadi sorotan warganet usai mengunggah sebuah gerakan daur ulang sampah plastik yang diubah menjadi bata beton (Paving blok).

Akun @alderina tengah menulis cuitan dimana dirinya berniat mengirimkan sampah yang akan di daur ulang pada Rebricks. Cuitan nya menarik perhatian dan mendapat 41,1 ribu like.

Rebricks sendiri telah didirikan oleh dua orang pengusaha bernama Ovy Sabrina dan Tan Novita sejak 2019 lalu. Mereka berdua mencetus gerakan yang menghasilkan produk bernama Rebricks.

Baca Juga: Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, DPR RI Ajak Masyarakat Kembangkan Industri Daur Ulang Terpadu

Untuk mengolah sampah plastik menjadi batu beton meliputi proses berikut ini :

  1. Awal mulanya Rebricks mengumpulkan sampah plastik berjenis sachet yang memiliki alumunium di belakangnya, sampah bungkus, bumbu mie instan, label botol, bubble wrap dan plastik kemasan minyak goreng serta plastik kresek.
  2. Kemudian sampah plastik itu dibersihkan dan dikeringkan. Untuk selanjutnya dicacah menjadi butiran kecil-kecil.
  3. Cacahan plastik diracik menggunakan agregat dan formula organik.
  4. Nah, jadilah bata beton

Diketahui Rebricks paving ini memiliki 2 layer atau bagian. Pada layer pertama/atas dari paving dibuat tanpa plastik agar tak ada mikro plastik yang terkikis air atau tak sengaja mencemari alam. Sehingga mampu berhadapan langsung dengan cuaca dan gesekan.

Sementara itu untuk layer kedua/ bawah dibuat dengan cacahan plastik sachet. Hal ini bertujuan agar paving tidak mudah hancur dan memicu polusi lingkungan baru dan menghasilkan kualitas paving yang baik.

Adanya Refabricks ini banyak mendapat pujian dari warganet berikut komentarnya.

Baca Juga: Masa Pandemi, Warga Boyolali Sulap Kaleng dan Tong Bekas Jadi Kerajinan Ini!

“Congrats rebricks, semoga kontribusi utk kelangsungan hidup bumi semakin besar dan semakin byk yg ikut jejaknya. Saya termasuk pendonor reguler sejak pandemi, dan dgn cara ini ikut membantu saya dlm mengelola sampah. Thank you” tulis salah satu netizen.

Dengan adanya hal ini bisa menjadi pandangan bagi masyarakat lain untuk mengembangkan inovasi terbaru dalam rangka mengurangi jumlah sampah di Indonesia yang semakin meningkat.***

Editor: Eko Nugroho

Sumber: Twitter Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler